Sunday, November 13, 2011

RAPI WILAYAH 04 KABUPATEN TANGERANG


Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) adalah Organisasi Komunikasi Radio Antar Penduduk Indonesia yang diakui dan di sahkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai satu – satunya wadah resmi bagi pemilik izin KRAP . RAPI dibentuk untuk melindungi kepentingan umum dan kepentingan serta hak pemakai Komunikasi Radio Antar Penduduk ( KRAP ) .



Kepentingan umum dilindungi melalui Undang – Undang Telekomunikasi, Keputusan Menteri Parpostel dan Keputusan Dirjen Postel sedangkan Kepentingan serta hak pemakai KRAP dilindungi melalui AD/ART serta Peraturan Organisasi . Sebagai potensi komunikasi elektronika nasional, RAPI diharapkan mampu menjadi kebanggaan masyarakat serta mampu menjadi media dalam menjaga , membina dan meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa .

Eksistensi RAPI di Tangerang

Keberadaan RAPI di Tangerang di mulai tahun 1979 atau awal periode Tahun 1980 , para pegemar komunikasi radio di Tangerang membentuk paguyuban Airport dan Ciputat membentuk paguyuban Satuan Breakers Ciputat ( SBC ) , yang saling berkomunikasi dengan perangkat KRAP yang popular disebut Citizen Band Radio ( CBR ) pada 27 MHz dan High Frequency ( HF/11 Meter Band ) .

Periode Tahun 1982 terbentuk Lokal 06 RAPI Tangerang yang bergabung dengan Wilayah Jakarta Barat , Periode Tahun 1983 terbentuk Lokal 09 RAPI Ciputat bergabung dengan Jakarta Selatan.

Pada acara peringatan hari jadi/Hari Ulang Tahun ( HUT ) Sewindu Daerah 09 RAPI DKI Jakarta , Tanggal 16 Februari 1989 bertempat di Gedung KONI Senayan Jakarta , dalam rangka merealisir Program Tri Tertib RAPI di Daerah 09 RAPI DKI Jakarta , Yaitu : (1) Tertib Organisasi , (2) Tertib Administrasi dan , (3) Tertib Komunikasi / Frekuensi , maka terhitung mulai Tanggal 1 Januari 1989 , Lokal 06 RAPI Tangerang , Lokal 08 RAPI Depok , Lokal 09 RAPI Ciputat dan Lokal Bekasi , secara Organisasi pembinaannya dialihkan/diserah terimakan dari Daerah 09 DKI Jakarta ( Kanwil V Depparpostel Propinsi DKI Jakarta ) kepada Daerah 10 RAPI Jawa Barat ( Kanwil VI Depparpostel Propisi Jawa Barat ).

Periode Tahun 1989 – 1990 dalam maa transisi Lokal Ciputat bergabung ke Tangerang Ibukota Kabupaten , jumlah anggota 94 ( sembilan puluh empat ) orang , mayoritas memiliki Kartu Tanda Anggota ( KTA ) dan Kartu Tanda Izin ( KTI ) dari Daerah 09 DKI Jakarta yang masih berlaku .

Proses memprakarsai pembentukan Badan Organisasi Pengurus Wilayah di Tangerang merupakan suatu pekerjaan dari rasa tanggung jawab moril yang dilandasi komitmen , motivasi dan loyalitas berorganisasi tanpa pamrih , karena persyaratan untuk menjadi pengurus wilayah mutlak Call Sign , KTA dan KTI ( seksrang IKRAP dan IPPKRAP ) harus sudah diganti terlebih dahulu ke Daerah 10 RAPI Jwa Barat .

Berdasarkan SK Pengurus Daerah 10 RAPI Jawa Barat , Nomor : 003.09.10.0390 , Tanggal 6 Maret 1990 , tentang pengesahan Pengurus RAPI Daerah 10 Jawa Barat Wilayah Tangerang Untuk Masa Bakti Tahun 1980 – 1993 . Tanggal 10 Maret 1990 , bertempat di Gedung DPP GOLKAR Tangerang , dilantik / dikukuhkan Pengurus Wilayah RAPI Tangerang yang Pertama , untuk masa bakti Periode Tahun 1990 – 1993 , atas permintaan ketua Pengurus Daerah 10 Jawa Barat ( Bpk Letkol.Art.Hoetomo / JZ10AH ), pelantikan/pengukuhan dilakukan oleh Bupati Kepala Daerah Tingkat II Kabupaten Tangerang ( Bpk. H.Tadjus Sobirin ) disaksikan Ketua Umum RAPI Pusat ( Bpk. Mayjen.TNI (Purn ) H.Eddie M.Nalapraya / JZ09AAA ) , Ketua Pengurus Daerah 09 DKI Jakarta ( Bpk. Kol.( Mar/Purn ) R.P.Soekandarno / JZ09 DAR ), Serta jajaran Pengurus Wilayah RAPI se JABODETABEK , staf Pemerintah Daerah , Instansi/Lembaga Pemerintah terkait , ORARI,Organisasi Kemasyarakatan , Usahawan/Pengusaha Swasta setempat .

Tanggal 08 Desember 1990 bertempat di Wisma Hikmat Ciputat , Pengurus Wilayah Melantik/mengkuhkan Pengurus Lokal 01 RAPI Tangerang , pengurus Lokal 02 RAPI Ciputat dan Pengurus Lokal 03 RAPI Ciledug masa bakti Periode Tahun 1990 – 1992 . Pada Tanggal 17 April 1992 bertempat di kecamatan Pamulang , dilantik/dikukuhkan Pengurus Lokal 04 RAPI Pamulang masa bakti Periode Tahun 1992 – 1994 .

Tanggal 10 Maret 1995 pada acara silahturrahmi dan memperingati hari jadi/HUT Ke-5 Tahun 1995 Wilayah RAPI Tangerang , dibentuk Care Taker / Pejabat Sementara Pengurus Wilayah RAPI Tangerang , untuk mempersiapkan Pelaksanaan Penyelenggaraan MUSWIL Pertama ( Ke- 1 ) Tahun 1995 . Berdasarkan SK.Pengurus Daerah 10 Jawa Barat, Nomor : 21.09.10.0495 tanggal 22 April 1995 tentang : Penggantian Antar Waktu dan Pengersahan Pejabat Sementara Pengurus Wilayah RAPI Tangerang 1995 dengan tugas utama mempersiapkan penyelenggaraan MUSWIL .

Tanggal 09 Juli 1995 bertempat di Gedung Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Tangerang , dilaksanakan penyelenggaraan MUSWIL Pertama (Ke-1) Tahun 1995 dihadiri oleh 4 (empat) utusan Lokal, untuk memilih dan menetapkan Pengurus Wilayah RAPI Tangerang masa bakti Periode 1995 – 1998 yang di sahkan berdasarkan SK.Pengurus Daerah 10 RAPI Jawa Barat , Nomor : 43.09.10.0396 , Tanggal 10 Maret 1996 tentang : pengesahan Susunan Pengurus Wilayah RAPI Tangerang masa bakti Periode Tahun 1995 – 1998 .

Tanggal 24 Agustus 1996 bertempat di Guest House/Villa Bank Indonesia Cipayung – Bogor , diselenggarakan rapat khusus antar DPP Wilayah,Pengurus Wilayah dan Ketua/Pengurus Lokal untuk membahas Program/Rencana Kerja dan masalah permohonan pengunduran diri beberapa Pengurus Wilayah karena pindah tugas kerja , mengikuti pendidikan dan lain sebagainya .

Berdasarkan Surat Pengurus Daerah 10 RAPI Jawa Barat , Nomor : 166.07.10.1296 , Tanggal 08 Desember 1996 , Prihal : MUSWIL Khusus . Tanggal 19 Pebruari 1997 bertempat di Hotel Nelayan Tangerang, diselenggarakan MUSWIL Ke-2 Tahun 1997 (MUSWIL Luar Biasa / MUSWILLUB) untuk menyempurnakan, menggati dan memilih Pengurus Wilayah dan DPP Wilayah masa bakti Periode Tahun 1995 – 1998 .

Berdasarkan SK Pengurus daerah 10 RAPI Jawa Barat , Nomor : 64.09.10.0497 , Tanggal 04 April 1997 , Tentang : Pengesahan Susunan Pengurus Wilayah 04 RAPI Tangerang masa bakti periode Tahun 1995 – 1998 dalam penggantian antar waktu . Disebabkan factor Internal/Eksternal Organisasi Pengurus Wilayah terlambat melaksanakan MUSWIL Ke-3 Tahun 1998 . Berdasarkan Surat Pengurus Daerah 10 RAPI Jawa Barat , 03.03.10.0598 , Tanggal 07 Maret 1998 , Perihal : Persetujuan Perpanjangan masa bakti Pengurus Wilayah 04 RAPI Tangerang dan Persetujuan Pengunduran Pelaksanaan Penyelenggaraan MUSWIL Ke-3 Tahun 1998 .

Tanggal 18 Oktober 1998 bertempat di Gedung Pertemuan Padang Golf Modern Land tangerang ,dilaksanakan penyelenggaraan MUSWIL Ke-3 Tahun 1998 , untuk memilih /menetapkan Pengurus Wilayah 04 RAPI Tangerang masa bakti Tahun 1998 – 2001 . Berdasarkan SK.Pengurus Daerah 10 RAPI Jawa Barat , Nomor : 25.09.10.1098,tanggal 18 Oktober 1998,tentang : Pengesahan Susunan Pengurus Wilayah 04 RAPI Tangerang masa bakti Tahun 1998 – 2001 , yang berakhir sampai dengan Tanggal 18 Oktober 2001 .

RAPI Daerah 30 Banten

Berbagai proses sebelum pelaksanaan MUSWIL Ke-4 Tahun 2001 sebagai berikut Tanggal 03 Pebruari 2001 di Serang , Rapat Koordinasi Antar Pengurus Wilayah RAPI Se Propinsi Banten , dihadiri oleh 5 (lima) Pengurus Wilayah ,dicapai kesepakatan bersama untuk membentuk Panitia Pelaksana Persiapan Musyawarah Daerah (MUSDA) RAPI Banten , dengan tujuan untuk mewakili/menjembatani kepentingan 5 (lima) Wilayah RAPI se Propinsi Banten , baik itu kepada Ketua Pengurus Daerah 10 RAPI Jawa Barat di Bandung maupun untuk kepada Ketua Pengurus Pusat RAPI di Jakarta , dengan tujuan untuk mendapatkan suatu cara / alternative dalam rangka upaya Pembentukan Badan Organisasi Pengurus Daerah RAPI di Propinsi Banten yang Legal dan memiliki Legitimasi .

Terbit SK.Pengurus Daerah 10 RAPI Jawa Barat, Nomor : 65.09.100301 Tanggal 7 Maret 2001 , Tentang : Pengesahan Panitia Pembentukan Pengurus Sementara RAPI Daerah Propinsi Banten . Tanggal 11 Maret 2001 di Serang, Rapat Koordinasi yang di Prakarsai oleh Ketua Pengurus Daerah 10 RAPI Jawa Barat, dengan mengundang seluruh Para Ketua/Pengurus Wilayah RAPI se Propinsi Banten, dan Ketua Pengurus RAPI Pusat, untuk bermusyawarah .

Tanggal 16-17 Juni 2001 Penyelenggaraan MUSDA Ke-1 di Anyer, Diterbikan SK.Pengurus RAPI Pusat , Nomor : 066.09.00.0601 tanggal 17 Juni 2001, Tentang : Pengesahan Pengurus Daerah Radio Antar Penduduk Indonesia Daerah 30 Propinsi Banten masa bakti Tahun 2001 – 2005 . Pengurus Wilayah 04 tangerang masa bakti 2001 – 2004 hasil MUSWIL Ke-4 Tahun 2001 , diberikan amanat untuk menyelenggarakan pemisahan antara RAPI Wilayah 04 tangerang menjadi 2 (dua ) Wilayah, yaitu Wilayah 04 Kabupaten Tangerang dengan Wilayah 06 RAPI Kota Tangerang .

Dalam perkembangan Organisasi Amnat tersebut diatas telah dilaksanakan dengan mengadakan Muswil Pertama Wilayah 06 Kota Tangerang pada tanggal 12 Oktober 2003 bertempat di Gedung BP 7 Kota Tangerang, untuk masa bakti 2003 -2006 .

Dengan telah terbentuknya kepengurusan Wilayah 06 RAPI Kota Tangerang , dengan otomatis sebagian Pengurus yang terpilih terdiri dari unsure pengurus Wilayah 04 RAPI Kabupaten Tangerang , sehingga untuk sempurnanya kepengurusan Wilayah 04 RPI Tangerang masa bakti 2001 – 2004 pasca Muswil pertama Wilayah 06 RAPI Kota Tangerang , dipandang perlu mengadakan penggantian antar waktu pengurus Wilayah 04 RAPI Kabupaten Tangerang , dengan Surat Keputusan Pengurus Daerah 30 Banten Nomer : 207.09.30.0204 , Tanggal 17 Pebruari 2004 .

Tanggal 23 Januari 2005 , Musyawarah Wilayah Ke-5 Tahun 2005 , Wilayah 04 RAPI Kabupaten Tangerang , bertempat di Gedung Serbaguna ITI , Serpong – Tangerang . Keputusan Pengurus Daerah 30 RAPI Propinsi Banten Nomor : 222.09.30.0105 tanggal 23 Januari 2005 ,tentang Pengesahan Pengurus Wilayah RAPI 04 Kabupaten Tangerang . Periode Tahun 2005 – 2008 .

SK ,Pengurus Wilayah 04 RAPI Kab.Tangerang Nomor : 037.09.3004.06.0308 , Tanggal 31 Maret 2008 Tentang Susunan Panitia MUSWIL Ke-6 Tanggal 22 Juni 2008 , Wilayah 04 RAPI Kab,Tangerang . Tanggal 29 Juni 2008 , Musyawarah Wilayah Ke-6 Tahun 2008 di Aula Pusdiklat Perhubungan Udara jl.PLP Curug , Kab.Tangerang .

Read More..

Sunday, July 24, 2011

Tangerang Pecahkan Rekor Sepatu Terbesar di Dunia


KELAPA DUA,WARTA – Anda ingin melihat sepatu terbesar di dunia? Datang saja ke halaman Gedung Pemerintah Kabupaten Tangerang. Tentunya, sepatu berdimensi panjang 6,5 meter, lebar dua meter dan tinggi tiga meter ini bukan diperuntukkan bagi manusia, tetapi sebagai wujud maha karya dua seniman bersaudara; Yoan Silvia Johan dan Yuka Silvia Johan.

Pengerjaan sepatu bergaya skate ini menelan waktu selama 30 hari, dan berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI), sekaligus rekor sepatu terbesar di dunia versi Guinness World Records. Sekretaris Dinas (Sekdis) Koperasi dan UMKM Kabupaten Tangerang, Aji Yusrizal kepada wartatangerang.com mengatakan, sepatu tersebut berbahan dasar kanvas putih dan karet sintetis. “Biaya produksinya Rp 61 juta, dikerjakan dalam tempo 30 hari,” kata Aji di sela-sela proses pengecatan sepatu tersebut di Pasar Modern Paramount, Sabtu (23/7/2011).

Selain membubuhkan akronim nama dua penciptanya yakni; YoYuart, di sepatu ini juga dituliskan pesan melestarikan lingkungan hidup yaitu go green. Proses pengecatannya sendiri dimulai pukul 12.00-16.00 WIB. Setelah selesai, sepatu ini akan dipamerkan di Budtenk Fair 2011 di Pasar Modern Paramount Serpong. Lalu dibawa menuju halaman Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang di Tigaraksa.
"Sepatu ini akan kita simpan di halaman Pemkab Tangerang. Kita akan buatkan museum kecil di sana," ujar Aji.

Selain masuk rekor Muri, sambung Aji, sepatu lukis raksasa ini juga akan dimasukkan dalam Guinness World Records, sebagai sepatu terbesar di dunia yang sebelumnya dipegang oleh Thailand dengan panjang 4,5 meter. Kabupaten Tangerang terkenal dengan usaha sepatunya, sejak tahun 1980-an. Dari 29 Kecamatan yang ada, 60 persennya memiliki usaha produksi sepatu. "Sentral produksi sepatu di Kabupaten Tangerang ada di Pasar Kemis, Sepatan, Balaraja, dan hampir di semua kecamatan," tambah Aji.

Oleh karena itu, dengan menjadikan sepatu lukis raksasa ini sebagai ikon Kabupaten Tangerang, diharapkan dapat membangkitkan semangat para pelaku usaha kecil menengah, khususnya yang bergerak dalam bidang sepatu. (ade fauzi/001)
Read More..

Batik Tangerang Tembus Pasar Internasional


Pondok aren, warta- Batik asal Pondok Aren berhasil menembus pasar internasional. Adalah Netty Fariza, seorang pengusaha batik asal Pondok Aren yang sukses memasarkan produk batiknya hingga ke Amerika sejak tahun 2008 lalu.

Tak hanya Amerika, batik produksi Netty yang menawarkan motif khas dari Banten juga sukses dipasarkan ke pasar Cina, Jepang, Malaysia dan Singapura.

“ Awalnya saya memasarkan batik keluar negeri melalui teman, yang memang rutin setiap enam bulan sekali pergi ke Amerika. Karena untuk memasarkannya sendiri dibutuhkan izin dan dan berbagai kelengkapan administrasi,” kata Netty.

Sebelumnya, sejak tahun 2002, Netty yang menggeluti usaha batik sejak tahun 1997 memberanikan diri mengikuti pameran di luar negeri dengan mengusung motif-motif khas daerah Banten, hasilnya tak mengecewakan karena sejumlah istri Menteri tertarik mengenakan batik buatannya.

Perjalanan Netty memasarkan batik berciri khas Banten tak selalu berjalan mulus, pada tahun 2007, Netty melaporkan hasil batik produksinya ke Pemkab Tangerang. Namun, pemerintah dinilainya kurang antusias meski banyak sekali penghargaan yang diraih.

"Pemkab hanya meminta dibuatkan motif batik Benteng dan ditetapkan menjadi ciri khas daerah. Setelah itu, tidak ada lagi perhatian seperti pembinaan maupun lainnya," katanya.

Berbekal keyakinan produk batik berciri khas Banten yang diproduksinya banyak diminati, kini Netty mampu menjual sedikitnya 4 kodi batik ke luar negeri ini, memiliki beberapa motif batik untuk dipasarkan. Antara lain motif Al Bantany mencirikan Batik Banten, batik benteng yang merupakan ciri khas Pemkab Tangerang, batik motif blandongan yang merupakan ciri khas Kota Tangerang Selatan dan batik benteng surosohan yang merupakan ciri khas daerah Serang.

Batik bermotifkan ciri khas Banten produksi Netty juga pernah dikenakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono da sejumlah tamu luar negeri saat perhelatan MTQ Nasional di Banten .

Kesuksesan Netty menembus pasar internasional juga tidak terlepas dari kreativitasnya memadukan ciri khas sejumlah negara, seperti memadukan motif naga dengan motif pohon sakura yang merupakan ciri khas Jepang.

"Bila kita ikut pameran diluar negeri, sering kali batik yang kita bawa disesuaikan dengan motif negara disana," katanya menjelaskan.

Selain rutin memasarkan produknya ke luar negeri, Netty kini juga tercatatat memiliki sembilan pekerja tetap dan 200 pekerja outsourching. Penghasilan juga tak sedikit, dalam sebulan dirinya mampu mengantongi omset hingga Rp 50 juta.

Untuk mempertahankan pasarnya, mulai tahun 2011 ini, Netty mengaku lebih fokus untuk memproduksi batik khas Banten. “ Selain itu, batik kami semuanya hasil karya tangan langsung bukan mesin. Motifnya juga menarik. Hal itu yang membuat batik ini laku dipasaran," katanya.(arfan/warta)
Read More..

Saturday, July 16, 2011

Penderita HIV/AIDS di Tangsel Meningkat


Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, Banten, menyebutkan bahwa jumlah penderita Human Immuno Deficiency Virus dan Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome setiap tahunnya meningkat.

"Sejak tahun 2007 hingga tahun 2011, jumlah penderita HIV mencapai 54 kasus dan yang positif AIDS mencapai sembilan orang," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit dan Penyakit Lingkungan, Dinas Kesehatan Kota Tangsel dr Trie Utami Pertiwi di Tangerang.

Dikatakan Trie, peningkatan jumlah penderita HIV/Aids dikarenakan semakin banyaknya tempat hiburan malam, panti pijat, penyalahgunaan narkotika dan tempat-tempat prostitusi.

Bahkan, pihaknya menduga bila penderita HIV/Aids di Kota Tangerang Selatan jumlahnya diperkirakan lebih banyak lagi. Ditambah, daerah pemekaran Kabupaten Tangerang ini, berdekatan dengan daerah besar lainnya seperti Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi.

Oleh karena itu, Trie berharap agar Pemkot Tangsel melalui Satpol PP dapat mengatasi lokalisasi ilegal yang masih memicu suburnya penderita HIV/Aids.

"Dinkes pun akan berupaya melakukan sosialisasi dengan melakukan penyuluhan tentang bahaya HIV/Aids kepada masyarakat tapi lokalisasi prostitusi pun harus ditutup," katanya.

Data yang diperoleh di lapangan, beberapa tempat prostitusi yakni Jalan Menjangan Raya di Ciputat Timur, Ruko Tua Cimanggis di Ciputat, Perempatan Duren, Kampung Sawah di Ciputat, Jalan Raya Tegal Rotan, Pondok Kacang Barat, Pondok Jaya, Pondok Pucung di Pondok Aren,

Halte Bundaran BSD, kawasan ruko di BSD, Bantaran Rel Stasiun Serpong, Jalan Raya Viktor, Kawasan Alang-alang di Serpong, sepanjang Jalan Raya Puspiptek di Setu dan Perempatan Gaplek di Pamulang.

Sekjen MUI Tangsel Abdul Rojak mengaku sangat resah akan terus meningkatnya penderita HIV/Aids di Tangsel. Maka, pemerintah harus tegas dengan cara membuat peraturan daerah tentang anti pelacuran seperti di Kota Tangerang.

"MUI intinya akan membantu pemerintah dalam pemberantasan tempat prostitusi karena bertentang dengan motto daerah yakni kota religius," katanya. (Ant/apr)

Sumber. Warta Kota
Read More..

Inilah Fenomena Dunia yang Tak Bisa Dibuktikan




Kita seringkali dihebohkan dengan peristiwa yang merupakan fenomena yang tidak pernah dapat dijelaskan secara ilmiah. Seperti, kita sering melihat foto dan membaca berita tentang alien dan UFO tapi sulit dibuktikan secara ilmiah. Inilah beberapa fenomena alam di seluruh dunia yang belum dapat dijelaskan secara ilmiah, seperti yang dikutip di nationalgeographic.co.id.

Dengung Taos

Taos, sebuah kota kecil di New Mexico, teramat unik karena senantiasa 'dibisiki' oleh di suara-suara samar, berdengung dalam frekuensi rendah di udara. Ilmu fisika, psikologi, bahkan supranatural belum dapat menjelaskan sumber bunyi dengungan. Anehnya, hanya kurang lebih 2 persen dari penduduk Taos, serta beberapa pengunjung, yang menyatakan pernah mendengar dengungan ini.

Bigfoot

Sudah puluhan tahun, penampakan dari makhluk besar berbulu bertubuh serupa manusia, yang dijuluki sebagai Bigfoot, jadi bahan pembicaraan. Banyak saksi mata mengaku melihatnya di penjuru Amerika. Keberadaannya masih misteri hingga saat ini oleh karena nihilnya bukti nyata. Meski begitu, ada kemungkinan makhluk ini bersembunyi menghindari mata pemangsa yang mengintai.

Deja vu

Deja vu adalah frasa dari bahasa Prancis yang secara harafiah berarti "sudah melihat". Deja vu merupakan perasaan ganjil ketika seseorang merasa pernah mengalami suatu hal yang saat itu sedang dialaminya. Deja vu biasanya menyangkut situasi yang sifatnya spesifik, mengerikan, serta familiar.

UFO

Banyak orang menyaksikan penampakan UFO di berbagai belahan dunia dengan skenario yang mirip. Namun investigasi demi investigasi untuk menindaklanjuti laporan UFO sejauh ini selalu tidak menghasilkan penjelasan memadai.

Keselarasan Jiwa Raga

Saat ini, perkembangan dunia medis mulai mencoba memahami cara pikiran terhubung dengan tubuh. Kemampuan tubuh untuk efektif memulihkan dirinya atas dasar sugesti melalui pikiran sangat menakjubkan dibandingkan ilmu kedokteran modern. Hal inilah yang dicoba untuk diketahui oleh para ahli.

Kehidupan Pasca kematian

Beberapa orang punya pengalaman kembali dari kematian. Mereka mengaku berjumpa dengan orang tercinta yang juga telah meninggal, menyusuri terowongan, atau kemunculan cahaya. Belum ada dasar kuat, jelas, dan dapat diverifikasi seputar penjelasan atas kejadian tersebut. (cat)

Sumber. Warta Kota
Read More..

Friday, September 24, 2010

Penerimaan CPNS 2010

Negara memanggil Putra/i terbaiknya untuk menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun Anggaran 2010


Badan Koordinasi Keamanan Laut Republik Indonesia memberi kesempatan kepada Warga Negara Republik Indonesia Pria dan Wanita untuk menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun Anggaran 2010 untuk ditempatkan di MRCC (Maritime Rescue Coordinating Center), RCC (Rescue Coordinating Center) dan GS (Ground Station). Adapun klasifikasi pendidikan, jabatan, penempatan dan persyaratan lain serta mekanisme penerimaan CPNS, klik link (PENGUMUMAN PENERIMAAN CPNS TAHUN 2010)

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) membuka kesempatan kepada putra-putri Indonesia terbaik lulusan Diploma III (D-III) dan Sarjana Strata 1 (S-1) untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan PPATK. Informasi lebih lengkap klik DISINI

Read More..

INFO MEDIA

INFO GEMPA

Pesan Anda